loading data...

Pada Artikel Ini

Acrylic Vs Watercolour, Pilih yang Mana?

Penggemar seni sebaiknya mengenali perbedaan keindahan lukisan menggunakan cat akrilik (acrylic colours) dan cat air (watercolour paints). Dua media lukis ini memiliki kesamaan, yaitu dilarutkan dengan air dan hemat biaya (jika dibandingkan dengan cat minyak/ oil paints). Keduanya juga memiliki perbedaan yang perlu menjadi pertimbangan sebelum Anda memutuskan mana yang akan Anda gunakan. Acrylic colours atau watercolour?

Menghasilkan Tekstur Berbeda

Perbedaan utama acrylic colours dan watercolour adalah pada kandungannya. Cat air hanya terdiri atas pigmen dan air. Sementara itu, acrylic colours memiliki kandungan polymer yang disebut acrylic. Kandungan polymer ini memberi tektur lebih tebal pada acrylic. Berbeda dari watercolours yang memberikan hasil tekstur lukisan seragam, acrylic terbagi atas tiga varian berdasarkan kekentalannya, yaitu:

  1. Light viscosity alias fluid atau soft body
  2. Medium viscosity
  3. Heavy viscosity alias heavy body

Acrylic tipe light viscosity lebih cocok untuk lapisan yang menghasilkan lukisan bergaya realisme, sedangkan tipe heavy viscosity lebih sesuai untuk membuat lukisan bergaya impresionisme karena tipe acrylic ini menempel lebih baik pada kuas. Semakin kecil hasil goresan yang Anda inginkan, semakin tepat bila Anda memilih acrylic. Anda suka melukis menggunakan pisau lukis? Sebaiknya gunakan acrylic tipe heavy body.

Jika acrylic lebih sesuai untuk pelukis yang menginginkan tekstur tebal, sebaliknya Anda bisa mendapatkan efek lukisan sehalus kaca alias efek glazed dengan menggunakan cat air atau watercolours. Garis yang dihasilkan watercolours lebih transparan. Watercolours juga lebih luwes dalam menyatukan warna-warna dalam lukisan. Di sisi lain, Anda tidak bisa mendapatkan impasto look bila menggunakan watercolours. Kecuali Anda mengoleskan watercolours sangat tebal sehingga terlihat seperti melukis dengan acrylic colours. Jika demikian tentu lebih baik jika sejak awal Anda memilih acrylic atau oil paint saja.

Kanvas atau Kertas

Media lukis juga menjadi pertimbangan tersendiri saat memilih antara acrylic dan watercolours. Jika Anda melukis di atas kanvas, maka acrylic akan memberi hasil lebih memuaskan karena lebih bertekstur. Sementara itu, watercolours lebih pas diaplikasikan pada kertas gambar. Meskipun ada kertas gambar khusus acrylic biasanya hanya digunakan untuk berlatih.

Ketika melukis menggunakan acrylic, biasanya pelukis lebih suka menggunakan palet kaca. Anda bisa memilih palet yang rata bila tidak ingin menambahkan banyak air. Acrylic memang tidak memerlukan banyak air untuk menghasilkan lukisan yang indah. Di sisi lain, watercolours membutuhkan air yang cukup banyak agar pigmen warnanya tercampur sempurna.

Nah, sudah tahu mau pakai media apa kan? Selamat berkarya!

Coba juga ini

Kreatif dengan Soft Pastel Art
Kreatif dengan Soft Pastel Art
Lebih tenang dan lebih kreatif dengan teknik mewarnai Soft Pastel Art
Selengkapnya
Membuat Tulisan Tangan Lebih Bergaya
Membuat Tulisan Tangan Lebih Bergaya
Salah satu cara menyalurkan kreativitas adalah lewat tulisan tangan bergaya yang kini menjadi tren!
Selengkapnya
Bagikan

Rekomendasikan artikel ini

Tahukah Kamu?
Faber-Castell menghasilkan lebih dari 2,3 miliar pensil kayu setiap tahun.
 Faber-Castell menghasilkan lebih dari 2,3 miliar pensil kayu setiap tahun.
Tahukah Kamu?
Faber-Castell menumbuhkan sekitar 20 m3 kayu setiap jamnya, setara dengan sekitar 1 beban truk.
Faber-Castell menumbuhkan sekitar 20 m3 kayu setiap jamnya, setara dengan sekitar 1 beban truk.
Tahukah Kamu?
Untuk produksi pensilnya sendiri, Faber-Castell hanya menggunakan kayu dari hutan yang dikelola secara lestari.
 Untuk produksi pensilnya sendiri, Faber-Castell hanya menggunakan kayu dari hutan yang dikelola secara lestari.
Tahukah Kamu?
Desain pensil kayu berubah dari bulat menjadi heksagonal / segitiga karena pensil sering jatuh terguling dari meja
Desain pensil kayu berubah dari bulat menjadi heksagonal / segitiga karena pensil sering jatuh terguling dari meja