Kata “sibuk dan lelah” sudah terlalu sering dijadikan alasan guna menghindari interaksi dengan anggota keluarga. Padahal sekadar mengobrol ringan membuat anak merasa disayang, dihargai, dan diperhatikan yang pada akhirnya membentuk kepribadian mereka. Lakukan tiga langkah mudah ini untuk meningkatkan waktu berkualitas di sela-sela rutinitas agar hubungan Anda sdan si kecil semakin erat.
1. Memanfaatkan waktu makan
Setidaknya saat sarapan dan makan malam, Anda bisa mengetahui kesibukan dan kegiatan anak. Misalnya menanyakan apa yang akan/sudah mereka lakukan pada hari itu hingga mengecek keadaan teman-temannya. Jangan melulu bertanya soal nilai ulangan atau pelajaran yang diajarkan guru agar tidak merusak suasana yang akrab. Anda tak dilarang lho untuk menceritakan pengalaman Anda sendiri untuk memancing keterlibatan anak dalam percakapan ringan. Dengan demikian anak lebih percaya diri dan terlatih untuk mengekspresikan diri. Jangan lupa beri pujian kepada anak apabila mereka melakukan hal-hal positif sehingga termotivasi untuk melakukan banyak kebaikan lagi.
2. Tinggalkan gadgdet
Semakin banyak anak yang lengket dengan gadget sehingga mepmengaruhi kemampuannya bersosialisasi. Anda harus tegas membatasi pemakaiannya di rumah, terutama saat akhir pekan. Larangan ini tentu saja berlaku bagi seluruh anggota, termasuk Anda! Sebagai gantinya, lakukan aktivitas seru yang bisa melibatkan semua orang, misalnya membuat kue, memainkan games seperti Monopoli atau Uno, hingga karaoke di rumah. Bisa juga melakukan olahraga ringan seperti lari keliling kompleks atau berenang yang menjadi ajang kompetisi sehat. Tertawa dan bergembira bersama ampuh untuk menguatkan bonding sekaligus membangun kekompakan keluarga.
3. Kembali ke seni
Sejak kecil anak sudah memiliki ketertarikan terhadap seni, baik dalam bentuk corat-coret di tembok, mewarnai buku gambar, hingga melipat dan menggunting kertas. Oleh karena itu, Anda selalu bisa memanfaatkan seni untuk semakin mendekatkan diri dengan anak. Ajak si kecil melukis menggunakan jari atau finger painting yang memancing kreativitasnya sekaligus menguatkan otot tangan dan jari-jari untuk melatih motorik. Selain itu cobalah untuk membuat scrapbook dari hasil menggambar bersama sambil menempelkan foto-foto kenangan. Bukan masalah bagus atau tidaknya suatu karya, yang lebih penting adalah menghabiskan waktu berkualitas dan menciptakan memori positif. Kegiatan seni ini juga bagus untuk membantu anak melatih fokus dan berkonsentrasi terhadap detail. Sst, saat menggambar, Anda juga dapat melepaskan stres dan penat dari rutinitas harian.